Lompat ke isi

Prembun, Kebumen

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Prembun
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenKebumen
Pemerintahan
 • CamatSugeng Pujarwanto, S.Sos
Populasi
 • Total26,519 jiwa jiwa
Kode Kemendagri33.05.09 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3305090 Edit nilai pada Wikidata
Luas22,96 km²
Desa/kelurahan13

Prembun (bahasa Jawa: ꦥꦿꦼꦩ꧀ꦧꦸꦤ꧀) adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kecamatan Prembun terletak di sebelah timur Kota Kebumen. Jarak Kecamatan Prembun dari Kota Kebumen adalah 21 kilometer melalui Kecamatan Kutowinangun. Luas wilayahnya 22,96 km², dan jumlah penduduknya per tahun 2015 sebanyak 26.519 jiwa (laki-laki 13.014 jiwa, perempuan 13.505 jiwa). Kecamatan Prembun terdiri atas 13 desa, 40 RW, dan 130 RT. Kecamatan Prembun merupakan satu dari enam kecamatan dengan kemajuan ibu kota yang sangat pesat di Kabupaten Kebumen lantaran dilintasi oleh jalan nasional penghubung antarkota di Pulau Jawa. Hampir semua kegiatan pemerintahan, bisnis, ekonomi dan fasilitas umum wilayah Kabupaten Kebumen bagian timur ada di Kecamatan Prembun. Pusat pemerintahan Kecamatan Prembun berada di Desa Prembun.

Desa/kelurahan

[sunting | sunting sumber]
  1. Bagung
  2. Kabekelan
  3. Kabuaran
  4. Kedungbulus
  5. Kedungwaru
  6. Mulyosri
  7. Pecarikan
  8. Pesuningan
  9. Prembun
  10. Sembirkadipaten
  11. Sidogede
  12. Tersobo
  13. Tunggalroso

Batas-batas Wilayah

[sunting | sunting sumber]
  1. Sebelah Barat: Kecamatan Kutowinangun dan Kecamatan Poncowarno
  2. Sebelah Timur: Kabupaten Purworejo
  3. Sebelah Utara: Kecamatan Padureso
  4. Sebelah Selatan: Kecamatan Mirit dan Kecamatan Bonorowo

Kecamatan Prembun memiliki kondisi topografi yang sebagian besar merupakan dataran rendah. Ketinggian rata-rata Kecamatan Prembun hanya 15 meter di atas permukaan air laut. Dataran tertingginya berada di barat wilayah Dusun Kesambi Lor, Desa Pesuningan dan Dusun Mutisari, Mulyosri. Kecamatan Prembun yang beriklim tropis dengan dua musim dalam satu tahunnya yaitu musim kemarau dan penghujan, dengan suhu berkisar 24—33 °C di siang hari dan 22—28 °C di malam hari. Sungai terbesar di wilayah ini yakni Sungai Badegolan, Sungai Keceme dan Sungai Lesung.

Data sejarah tertulis mengenai Prembun di masa lalu masih belum dapat ditemukan hingga sekarang. Satu-satunya data sejarah yang dapat ditelusuri adalah arsip foto-foto lama yang menunjukan kondisi Prembun di masa kolonial. Menariknya lagi, foto-foto tadi tidak hanya diambil dari permukaan tanah saja tetapi juga dari diambil dari udara. Dari foto-foto tadi, dapat diketahui bahwa dahulu di Prembun ternyata pernah berdiri sebuah pabrik gula yang berukuran cukup besar. Pabrik gula ini pada catatan Belanda bernama Suiker Fabriek Remboen. Pabrik Gula Prembun merupakan satu-satunya pabrik gula milik Belanda yang pernah berdiri di Kebumen. Wajar saja jika dahulu di Prembun pernah berdiri pabrik gula karena lokasinya yang mudah diakses dan sudah dilalui oleh jalur kereta api. Belum diketahui dengan pasti kapan pabrik ini mulai berdiri dan ditutup. Walaupun bangunan pabrik gula Prembun sudah tidak ada lagi,namun bukti-bukti kejayaan pabrik gula Prembun di masa lalu masih dapat anda lihat hingga sekarang seperti keberadaan beberapa bekas rumah dinas untuk karyawan pabrik gula Prembun.[1]

Penggunaan Lahan

[sunting | sunting sumber]

Penggunaan lahan di Kecamatan Prembun umumnya digunakan sebagai lahan persawahan. Sebagian besar lahan sawah merupakan sawah irigasi dari Waduk Wadaslintang. Hasil bumi Kecamatan Prembun berupa padi, sayur-mayur, buah buahan, palawija, dan yang paling terkenal adalah bengkoang. Selain itu juga digunakan sebagai kolam untuk sektor perikanan.

Transportasi

[sunting | sunting sumber]

Transportasi di Kecamatan Prembun berupa angkutan kota (masyarakat setempat biasa menyebutnya colt) dan bus mikro yang menghubungkan sejumlah desa di Kecamatan Prembun maupun dengan kecamatan lainnya bahkan dengan pusat Kabupaten Kebumen. Selain itu juga terdapat bus antarkota serta dilayani oleh kereta api. Sarana dan Prasaran penunjang seperti jalan hotmix dan jembatan sudah baik diruas vitas wilayah ini kareana dilintasi jalan nasional penghubung dengan dengan pusat Kabupaten Kebumen serta jalan angkutan antarkota di Pulau Jawa. Tak hanya itu saja, Kecamatan Prembun juga dilintasi jalan provinsi yang menghubungkan Kabupaten Kebumen dengan Kabupaten Wonosobo dengan melintasi pinggiran Waduk Wadaslintang. Di sisi selatan terdapat ruas jalan penting kabupaten untuk menuju sejumlah kecamatan di wilayah pesisir Kabupaten Kebumen.

Sebagian besar penduduk Kecamatan Prembun berprofesi sebagai petani, pedagang, Ibu Rumah Tangga, Wiraswasta dan PNS. Tak jarang penduduk usia produktif pergi merantaau atau bersekolah ke kota besar seperti Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabotabek), Kota Bandung, Kota Semarang, Kota Surabaya, Kota Yogyakarta, Kota Surakarta, Purwokerto dan sejumlah kota besar di luar pulau seperti Sumatra, Bali, dan Kalimantan. Mayoritas penduduk Kecamatan Prembun memeluk agama Islam namun ada pula yang beragama Kristen. Begitupun suku yang juga didapati dari suku Tionghoa. Jenjang pendidikan yang dicapai penduduk di wilayah ini adalah hingga Universitas meski sebagiaan besar tamatan Sekolah menengah pertama dan Sekolah menengah atas.

Masyarakat Kecamatan Prembun mempunyai logat bahasa yang berbeda dari penduduk Kabupaten Kebumen pada umumnya. Jika masyarakat Kabupaten Kebumen sebagian besar menggunakan Bahasa Banyumasan atau Ngapak, maka masyarakat Kecamatan Prembun berbahasa dengan didominasi vokal o, dan mbandek (poko'e) atau lebih dekat dengan logat Bagelen dan Bahasa Kedu. Selain di Kecamatan Prembun, masyarakat yang menuturkan logat ini meliputi Kecamatan Ambal, Kecamatan Mirit, Kecamatan Kutowinangun, Kecamatan Poncowarno, Kecamatan Padureso, dan Kecamatan Bonorowo. Bahkan Kecamatan Prembun terkenal dengan kalimat Petek poteh sekele koneng numpak dhugar gejedud-jedud" yang berarti Ayam putih kakinya kuning menumpang dokar terantuk.

Beberapa sekolah negeri dan swasta yang ada di Kecamatan Prembun cukup banyak dan lengkap, diantaranya sebagai berikut:

  • Tingkat TK
  1. Sekolah Taman Kanak-kanak (TK) di Kecamatan Prembun tersebar disetiap desa
  • Tingkat SD/MI
  1. SDN 1 Prembun
  2. SDN 2 Prembun
  3. SDN 3 Prembun
  4. SDN 4 Prembun
  5. SDN 1 Tersobo
  6. SDN 2 Tersobo
  7. SDN 3 Tersobo
  8. SDN 1 Kebekelan
  9. SDN 2 Kebekelan
  10. SDN 1 Mulyosari
  11. SDN 2 Mulyosari
  12. SDN 1 Pesuningan
  13. SDN 2 Pesuningan
  14. SDN 1 Sidogede
  15. SDN 2 Sidogede
  16. SDN 1 Tungalroso
  17. SDN 2 Tunggalroso
  18. SDN 1 Bagung
  19. SDN 1 Kabuaran
  20. SDN 1 Kedungbulus
  21. SDN 1 Kedungwaru
  22. SDN 1 Pecarikan
  23. SDN 1 Sembirkadipaten
  24. SD Muhammadiyah 4 Kebumen
  25. MI Assh Shiddiqiah Kabuaran
  • Tingkat SLTP
  1. SMPN 1 Prembun
  2. SMPN 2 Prembun
  3. SMP Masehi Prembun
  4. SMP PGRI Prembun
  5. SMP Tamtama Prembun
  6. MTSN 1 Prembun
  7. MTS Al-Mu'min Sembirkadipaten
  8. MTS Khozainul 'Ulum Tersobo
  • Tingkat SLTA
  1. SMA Negeri 1 Prembun
  2. SMA Masehi Prembun
  3. SMA PGRI Prembun
  4. SMK Cipta Karya Prembun
  5. SMK Jenderal HM Sarbini Prembun
  6. SMK Tamtama 2 Kebumen
  7. MA Teknologi Prembun

Sarana Publik

[sunting | sunting sumber]

Sarana publik di Kecamatan Prembun cukup bagus dengan adanya pasar tradisonal, fasilitas kesehatan, dan fasilitas lain yang mendukung. Berikut sejumlah fasilitas umum yang ada di Kecamatan Prembun:

  1. Pasar Prembun di Desa Prembun
  2. Pasar Kulon di Desa Prembun
  3. Pasar Wetan di Desa Prembun
  4. Pasar Kelapa di Desa Prembun
  5. Pasar Bence di Desa Pesuningan
  6. Pasar Hewan Prembun di Desa Sidogede
  7. Pasar Kebekelan di Desa Kabekelan
  8. RSUD Prembun di Desa Prembun
  9. Stasiun Prembun di Desa Prembun
  10. Polsek Prembun di Desa Prembun

Referensi

[sunting | sunting sumber]