Lompat ke isi

Indra Iskandar: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambah Kategori:Tokoh dari Jakarta menggunakan HotCat
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 6: Baris 6:
Indra Iskandar dilahirkan di [[Rawamangun, Pulo Gadung, Jakarta Timur]] pada 14 November 1966. Ayahnya, Abu Bakar berasal dari [[Pu'uk, Pidie, Pidie|Pu'uk]], [[Kabupaten Pidie]], [[Aceh]], sedangkan ibunya berasal dari [[Keuniree, Pidie, Pidie|Keniree]], [[Kabupaten Pidie]]. Kedua orang tuanya merantau ke [[Jakarta]] pada 1950-an.<ref name=at>{{Cite web|url=https://aceh.tribunnews.com/2021/07/30/indra-iskandar-sekjen-dpr-ri-asal-pidie-dipersiapkan-jadi-pj-gubernur-aceh-2022-2024-benarkah?page=all|title=Indra Iskandar, Sekjen DPR RI Asal Pidie, Dipersiapkan Jadi Pj Gubernur Aceh 2022-2024, Benarkah?|website=Serambinews.com|accessdate=20 Agu 2024}}</ref> Ia meraih gelar [[Sarjana Teknik]] Sipil dari [[Institut Sains dan Teknologi Nasional]] (1994), [[Magister]] Ilmu Administrasi dari [[Universitas Indonesia]] (2005), [[Doktor]] Manajemen Bisnis dari Sekolah Bisnis [[Institut Pertanian Bogor]] (2020), dan Magister Ilmu Komunikasi dari [[Universitas Padjajaran]] (2022).<ref name=bio>https://www.dpr.go.id/files/lhkpn/indra-iskandar.pdf</ref>
Indra Iskandar dilahirkan di [[Rawamangun, Pulo Gadung, Jakarta Timur]] pada 14 November 1966. Ayahnya, Abu Bakar berasal dari [[Pu'uk, Pidie, Pidie|Pu'uk]], [[Kabupaten Pidie]], [[Aceh]], sedangkan ibunya berasal dari [[Keuniree, Pidie, Pidie|Keniree]], [[Kabupaten Pidie]]. Kedua orang tuanya merantau ke [[Jakarta]] pada 1950-an.<ref name=at>{{Cite web|url=https://aceh.tribunnews.com/2021/07/30/indra-iskandar-sekjen-dpr-ri-asal-pidie-dipersiapkan-jadi-pj-gubernur-aceh-2022-2024-benarkah?page=all|title=Indra Iskandar, Sekjen DPR RI Asal Pidie, Dipersiapkan Jadi Pj Gubernur Aceh 2022-2024, Benarkah?|website=Serambinews.com|accessdate=20 Agu 2024}}</ref> Ia meraih gelar [[Sarjana Teknik]] Sipil dari [[Institut Sains dan Teknologi Nasional]] (1994), [[Magister]] Ilmu Administrasi dari [[Universitas Indonesia]] (2005), [[Doktor]] Manajemen Bisnis dari Sekolah Bisnis [[Institut Pertanian Bogor]] (2020), dan Magister Ilmu Komunikasi dari [[Universitas Padjajaran]] (2022).<ref name=bio>https://www.dpr.go.id/files/lhkpn/indra-iskandar.pdf</ref>
==Karier==
==Karier==
Indra Iskandar memulai karier birokrat sebagai [[pegawai negeri sipil]] di [[Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta]] pada Maret 1997.<ref name=at/><ref>{{Cite web|url=https://www.alumniipbpedia.id/post/ir-indra-iskandar-m-si|title=Post - Indra Iskandar|first=Alumni|last=IPB|website=Alumni IPB|accessdate=20 Agu 2024}}</ref> Setelah itu, ia bekerja di [[Sekretariat Negara Republik Indonesia]] (Setneg RI).<ref>https://fia.ui.ac.id/ir-indra-iskandar-m-si/</ref> Ia tercatat menjabat Kepala Sub Bagian Proyek PBB Setneg RI pada 2000. Pada 2000, ia ditugaskan [[Presiden Indonesia]] [[Abdurrahman Wahid]] mendampingi [[Menteri Sekretaris Negara]] [[Bondan Gunawan]] bertemu Panglima [[Gerakan Aceh Merdeka]] [[Abdullah Syafi'i]].<ref name=at/> Dua tahun kemudian, ia diangkat menjadi Kepala Sub Bagian Perencanaan Bangunan Setneg RI. Pada 2006, ia dipromosikan menjadi Kepala Bagian Bangunan Setneg RI. Pada 2013, ia diangkat menjadi Kepala Biro Umum Setneg RI. Dua tahun kemudian, ia dipromosikan menjadi Asisten Deputi Hubungan Lembaga Negara dan Daerah Setneg RI.<ref name=bio/> Pada 22 Mei 2018, ia diangkat menjadi Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.<ref>https://www.dpr.go.id/berita/detail/id/20830/t/javascript</ref> Pada 2022, ia disebut-sebut menjadi salah satu kandidat Penjabat [[Gubernur Aceh]], meski tidak terpilih.<ref name=at/>
Indra Iskandar memulai karier birokrat sebagai [[pegawai negeri sipil]] di [[Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta]] pada Maret 1997.<ref name=at/><ref>{{Cite web|url=https://www.alumniipbpedia.id/post/ir-indra-iskandar-m-si|title=Post - Indra Iskandar|first=Alumni|last=IPB|website=Alumni IPB|accessdate=20 Agu 2024}}</ref> Setelah itu, ia bekerja di [[Sekretariat Negara Republik Indonesia]] (Setneg RI).<ref>https://fia.ui.ac.id/ir-indra-iskandar-m-si/</ref> Ia tercatat menjabat Kepala Sub Bagian Proyek PBB Setneg RI pada 2000. Pada 2000, ia ditugaskan [[Presiden Indonesia]] [[Abdurrahman Wahid]] mendampingi [[Menteri Sekretaris Negara]] [[Bondan Gunawan]] bertemu Panglima [[Gerakan Aceh Merdeka]] [[Abdullah Syafi'i]].<ref name=at/> Dua tahun kemudian, ia diangkat menjadi Kepala Sub Bagian Perencanaan Bangunan Setneg RI. Pada 2006, ia dipromosikan menjadi Kepala Bagian Bangunan Setneg RI. Pada 2013, ia diangkat menjadi Kepala Biro Umum Setneg RI. Dua tahun kemudian, ia dipromosikan menjadi Asisten Deputi Hubungan Lembaga Negara dan Daerah Setneg RI.<ref name=bio/> Pada 22 Mei 2018, ia diangkat menjadi Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.<ref>https://www.dpr.go.id/berita/detail/id/20830/</ref> Pada 2022, ia disebut-sebut menjadi salah satu kandidat Penjabat [[Gubernur Aceh]], meski tidak terpilih.<ref name=at/>


Pada 14 Maret 2024, Indra Iskandar ditetapkan oleh [[Komisi Pemberantasan Korupsi]] (KPK) sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan DPR.<ref>{{Cite web|url=https://metro.tempo.co/read/1844966/profil-indra-iskandar-sekjen-dpr-yang-jadi-tersangka-kasus-korupsi-rumah-jabatan|title=Profil Indra Iskandar, Sekjen DPR yang jadi Tersangka Kasus Korupsi Rumah Jabatan|first=Linda novi|last=trianita|date=14 Mar 2024|website=Tempo|accessdate=20 Agu 2024}}</ref> Sebelumnya pada 5 Maret 2024, ia telah dicegah KPK untuk tidak bepergian keluar negeri.<ref>{{Cite web|url=https://metro.tempo.co/read/1842403/kpk-cekal-sekjen-dpr-indra-iskandar-ke-luar-negeri-karena-kasus-dugaan-korupsi-rumah-dinas-ini-profilnya|title=KPK Cekal Sekjen DPR Indra Iskandar ke Luar Negeri karena Kasus Dugaan Korupsi Rumah Dinas, Ini Profilnya|first=S. Dian|last=Andryanto|date=8 Mar 2024|website=Tempo|accessdate=20 Agu 2024}}</ref> Pada 16 Mei 2024, ia mendaftarkan gugatan praperadilan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.<ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-7346987/sekjen-dpr-ajukan-praperadilan-terkait-penyitaan-kpk-kasus-rumah-jabatan|title=Sekjen DPR Ajukan Praperadilan Terkait Penyitaan KPK Kasus Rumah Jabatan|first=Mulia|last=Budi|website=detiknews|accessdate=20 Agu 2024}}</ref> Juru Bicara KPK Ali Fikri menganggap langkah gugatan yang dilakukan Indra Iskandar sebagai deklarasi status tersangkanya.<ref>{{Cite web|url=https://nasional.kompas.com/read/2024/05/24/08585861/kpk-sekjen-dpr-deklarasikan-diri-jadi-tersangka-karena-gugat-praperadilan|title=KPK: Sekjen DPR Deklarasikan Diri Jadi Tersangka karena Gugat Praperadilan|accessdate=20 Agu 2024}}</ref> Pada 27 Mei 2024, Indra Iskandar mencabut permohonan gugatan praperadilan tersebut.<ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-7359334/sekjen-dpr-cabut-gugatan-praperadilan-soal-penyitaan-dikabulkan-hakim|title=Sekjen DPR Cabut Gugatan Praperadilan soal Penyitaan, Dikabulkan Hakim|first=Devi|last=Puspitasari|website=detiknews|accessdate=20 Agu 2024}}</ref>
Pada 14 Maret 2024, Indra Iskandar ditetapkan oleh [[Komisi Pemberantasan Korupsi]] (KPK) sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan DPR.<ref>{{Cite web|url=https://metro.tempo.co/read/1844966/profil-indra-iskandar-sekjen-dpr-yang-jadi-tersangka-kasus-korupsi-rumah-jabatan|title=Profil Indra Iskandar, Sekjen DPR yang jadi Tersangka Kasus Korupsi Rumah Jabatan|first=Linda novi|last=trianita|date=14 Mar 2024|website=Tempo|accessdate=20 Agu 2024}}</ref> Sebelumnya pada 5 Maret 2024, ia telah dicegah KPK untuk tidak bepergian keluar negeri.<ref>{{Cite web|url=https://metro.tempo.co/read/1842403/kpk-cekal-sekjen-dpr-indra-iskandar-ke-luar-negeri-karena-kasus-dugaan-korupsi-rumah-dinas-ini-profilnya|title=KPK Cekal Sekjen DPR Indra Iskandar ke Luar Negeri karena Kasus Dugaan Korupsi Rumah Dinas, Ini Profilnya|first=S. Dian|last=Andryanto|date=8 Mar 2024|website=Tempo|accessdate=20 Agu 2024}}</ref> Pada 16 Mei 2024, ia mendaftarkan gugatan praperadilan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.<ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-7346987/sekjen-dpr-ajukan-praperadilan-terkait-penyitaan-kpk-kasus-rumah-jabatan|title=Sekjen DPR Ajukan Praperadilan Terkait Penyitaan KPK Kasus Rumah Jabatan|first=Mulia|last=Budi|website=detiknews|accessdate=20 Agu 2024}}</ref> Juru Bicara KPK Ali Fikri menganggap langkah gugatan yang dilakukan Indra Iskandar sebagai deklarasi status tersangkanya.<ref>{{Cite web|url=https://nasional.kompas.com/read/2024/05/24/08585861/kpk-sekjen-dpr-deklarasikan-diri-jadi-tersangka-karena-gugat-praperadilan|title=KPK: Sekjen DPR Deklarasikan Diri Jadi Tersangka karena Gugat Praperadilan|accessdate=20 Agu 2024}}</ref> Pada 27 Mei 2024, Indra Iskandar mencabut permohonan gugatan praperadilan tersebut.<ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-7359334/sekjen-dpr-cabut-gugatan-praperadilan-soal-penyitaan-dikabulkan-hakim|title=Sekjen DPR Cabut Gugatan Praperadilan soal Penyitaan, Dikabulkan Hakim|first=Devi|last=Puspitasari|website=detiknews|accessdate=20 Agu 2024}}</ref>

Revisi per 20 Agustus 2024 15.09

Indra Iskandar

Dr. Ir. Indra Iskandar, M.Si., M.I.Kom. (lahir 14 November 1966) adalah birokrat Indonesia yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia sejak 2018.

Masa kecil dan pendidikan

Indra Iskandar dilahirkan di Rawamangun, Pulo Gadung, Jakarta Timur pada 14 November 1966. Ayahnya, Abu Bakar berasal dari Pu'uk, Kabupaten Pidie, Aceh, sedangkan ibunya berasal dari Keniree, Kabupaten Pidie. Kedua orang tuanya merantau ke Jakarta pada 1950-an.[1] Ia meraih gelar Sarjana Teknik Sipil dari Institut Sains dan Teknologi Nasional (1994), Magister Ilmu Administrasi dari Universitas Indonesia (2005), Doktor Manajemen Bisnis dari Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor (2020), dan Magister Ilmu Komunikasi dari Universitas Padjajaran (2022).[2]

Karier

Indra Iskandar memulai karier birokrat sebagai pegawai negeri sipil di Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta pada Maret 1997.[1][3] Setelah itu, ia bekerja di Sekretariat Negara Republik Indonesia (Setneg RI).[4] Ia tercatat menjabat Kepala Sub Bagian Proyek PBB Setneg RI pada 2000. Pada 2000, ia ditugaskan Presiden Indonesia Abdurrahman Wahid mendampingi Menteri Sekretaris Negara Bondan Gunawan bertemu Panglima Gerakan Aceh Merdeka Abdullah Syafi'i.[1] Dua tahun kemudian, ia diangkat menjadi Kepala Sub Bagian Perencanaan Bangunan Setneg RI. Pada 2006, ia dipromosikan menjadi Kepala Bagian Bangunan Setneg RI. Pada 2013, ia diangkat menjadi Kepala Biro Umum Setneg RI. Dua tahun kemudian, ia dipromosikan menjadi Asisten Deputi Hubungan Lembaga Negara dan Daerah Setneg RI.[2] Pada 22 Mei 2018, ia diangkat menjadi Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.[5] Pada 2022, ia disebut-sebut menjadi salah satu kandidat Penjabat Gubernur Aceh, meski tidak terpilih.[1]

Pada 14 Maret 2024, Indra Iskandar ditetapkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan DPR.[6] Sebelumnya pada 5 Maret 2024, ia telah dicegah KPK untuk tidak bepergian keluar negeri.[7] Pada 16 Mei 2024, ia mendaftarkan gugatan praperadilan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.[8] Juru Bicara KPK Ali Fikri menganggap langkah gugatan yang dilakukan Indra Iskandar sebagai deklarasi status tersangkanya.[9] Pada 27 Mei 2024, Indra Iskandar mencabut permohonan gugatan praperadilan tersebut.[10]

Kehidupan pribadi

Indra Iskandar menikah dan memiliki seorang anak.[11] Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara 2022, Indra Iskandar memiliki total kekayaan sebesar Rp7.572.669.312.[2]

Rujukan

  1. ^ a b c d "Indra Iskandar, Sekjen DPR RI Asal Pidie, Dipersiapkan Jadi Pj Gubernur Aceh 2022-2024, Benarkah?". Serambinews.com. Diakses tanggal 20 Agu 2024. 
  2. ^ a b c https://www.dpr.go.id/files/lhkpn/indra-iskandar.pdf
  3. ^ IPB, Alumni. "Post - Indra Iskandar". Alumni IPB. Diakses tanggal 20 Agu 2024. 
  4. ^ https://fia.ui.ac.id/ir-indra-iskandar-m-si/
  5. ^ https://www.dpr.go.id/berita/detail/id/20830/
  6. ^ trianita, Linda novi (14 Mar 2024). "Profil Indra Iskandar, Sekjen DPR yang jadi Tersangka Kasus Korupsi Rumah Jabatan". Tempo. Diakses tanggal 20 Agu 2024. 
  7. ^ Andryanto, S. Dian (8 Mar 2024). "KPK Cekal Sekjen DPR Indra Iskandar ke Luar Negeri karena Kasus Dugaan Korupsi Rumah Dinas, Ini Profilnya". Tempo. Diakses tanggal 20 Agu 2024. 
  8. ^ Budi, Mulia. "Sekjen DPR Ajukan Praperadilan Terkait Penyitaan KPK Kasus Rumah Jabatan". detiknews. Diakses tanggal 20 Agu 2024. 
  9. ^ "KPK: Sekjen DPR Deklarasikan Diri Jadi Tersangka karena Gugat Praperadilan". Diakses tanggal 20 Agu 2024. 
  10. ^ Puspitasari, Devi. "Sekjen DPR Cabut Gugatan Praperadilan soal Penyitaan, Dikabulkan Hakim". detiknews. Diakses tanggal 20 Agu 2024. 
  11. ^ "Indra ISKANDAR". Welcome to ASGP | ASGP. Diakses tanggal 20 Agu 2024.