Sinohydro

perusahaan asal Tiongkok

Sinohydro (Tiongkok: 中国水电; long form: 中国水利水电建设集团公司) adalah sebuah perusahaan konstruksi dan rekayasa pembangkit listrik tenaga air milik negara Tiongkok. Pada daftar 225 kontraktor dengan pendapatan terbesar di dunia yang disusun oleh Engineering News-Record pada tahun 2012, perusahaan ini menempati peringkat ke-14.[1]

Sinohydro Corporation
BUMN
Kode emitenSSE: 601669
IndustriTeknik sipil
Didirikan1950 (1950)
Kantor pusat,
Wilayah operasi
Seluruh dunia
Tokoh kunci
Song Dongsheng (宋东升) (Chairman)
Situs webwww.sinohydro.com

Sejarah

sunting

Sinohydro didirikan pada tahun 1950, dan berkantor pusat di Beijing, Tiongkok.

Ekspansi internasional

sunting

Sinohydro telah lama melakukan ekspansi internasional, dan menjadi "wajah ekspansi Tiongkok" di seluruh dunia dengan beroperasi di 55 negara di Asia, Afrika, Eropa (dengan kantor pusat Eropa di Belgrade, Serbia), Amerika Utara, dan Amerika Selatan.[2] Saat ini, Sinohydro berekspansi ke Israel dengan membangun sebuah pembangkit listrik tenaga air di Kochav-Hayarden.

Selama melakukan ekspansi internasional, perusahaan inipun menghadapi sejumlah halangan, mulai dari risiko politik hingga kontroversi lingkungan. Pekerja salah satu afiliasi Sinohydro, Power Construction Corporation pun diculik pada tahun 2012 oleh Gerakan Pembebasan Rakyat Sudan-Utara saat membangun jalan di Sudan. Pada sebuah artikel di Daily Star tanggal 4 Agustus 2014, Sinohydro mengaku sedang dikucilkan sementara oleh Bank Dunia setelah mendapat permintaan dari pemerintah Bangladesh atas tawaran yang diajukan untuk proyek Jembatan Padma.

Di Malaysia, perusahaan ini bekerja sama dengan Sime Engineering untuk membangun bendungan terbesar di sana. Sarawak Report menuduh Sinohydro telah menambahkan terlalu banyak air ke semen, sehingga membuat konstruksi bendungan tersebut tidak aman. Sinohydro pun menanggapi bahwa bendungan tersebut aman, namun sejumlah pekerjaan, seperti pembersihan silo, memang tidak dilakukan "sesuai instruksi".[3] Situs web Sarawak Report kemudian diretas setelah mempublikasikan artikel tersebut.[4]

Operasi

sunting

Sinohydro menangani proyek arsitektur, investasi tenaga listrik, properti rumah dan lahan yasan, riset dan pengembangan, serta perancangan dan produksi peralatan konstruksi. Perusahaan ini menyediakan jasa investasi, pembiayaan proyek, konsultansi, dan konstruksi. Perusahaan ini juga menangani produksi dan pemasangan pembangkit listrik dan mesin. Sinohydro juga berbisnis di bidang konservasi air, pembangkitan listrik, jalan tol, kereta api, pelabuhan dan pelayaran, bandara, utilitas publik kota, serta bangunan.[2]

Proyek

sunting
  •   Israel 2016: Berlokasi di Cochav-Hayarden, dekat Kibuz Gesher, Emek Hamaayanot (bekas Emek Bet Shean) didanai oleh Tahal, Noy fund, dan Hatchison. Merupakan proyek pertama Sinohydro di Israel dan direncanakan selesai pada tahun 2021. Manajemen dan operasi pembangkit listrik tenaga air tersebut akan diserahkan ke IEC setelah selesai dibangun.
  •   Bangladesh 2014: Dipilih oleh pemerintah Bangladesh untuk mengerjakan Proyek Pengaturan Sungai (sepanjang 14 km) berupa pembangunan Jembatan Padma di Lohajong, selatan ibukota Dhaka. Proyek tersebut rencananya dikerjakan selama 4 tahun.
  •   Pakistan 2013: Sinohydro dipilih oleh Pemerintah Pakistan untuk membangun Pembangkit Listrik Tarbela IV sejak bulan September 2013
  •   2012: Dipilih oleh pemerintah Nigeria untuk membangun pembangkit listrik tenaga air Zungeru, dengan nilai proyek sebesar NGN 162 milyar atau US$1,013 milyar.[5]
  •   2012: Dipilih oleh pemerintah daerah di Georgia untuk membangun sebuah jalan lingkar, dengan nilai proyek sebesar GEL 210 juta atau US$129 juta.[6]
  •   2013: Dipilih oleh Pemerintah Uganda untuk membangun Pembangkit Listrik Karuma yang dapat menghasilkan 600 Megawatt, sehingga menjadi yang sebesar di sana. Biaya konstruksinya diperkirakan mencapai US$2,2 milyar.[7]
  •  : Membangun Pelabuhan Hambantota di Sri Lanka. Perusahaan ini juga terlibat dalam pembangunan Waduk Moragahakanda.
  •   2013: Dipilih oleh pemerintah Algeria untuk membangun pusat fotovoltaik.
  •  : Dipilih oleh Desarrollos Energéticos SA (DESA) untuk membangun Bendungan Rio Blanco.[8]
  •   2015: Dipilih oleh Pemerintah Qatar untuk membangun Pelabuhan Baru Hamad. Proyek tersebut diperkirakan senilai 1,3 milyar Riyal. Meliputi konstruksi sebanyak 57 bangunan, termasuk gardu induk listrik yang diperlukan untuk memasok listrik ke wilayah administrasi pelabuhan.

Referensi

sunting
  1. ^ "Top 225 Global Contractors". Engineering News-Record. 
  2. ^ a b Hook, Leslie (January 3, 2012). "Sinohydro becomes face of China expansion". Financial Times. 
  3. ^ "Sinohydro admits flaws in Bakun Dam construction procedures". Asian Power. 21 June 2011. Diakses tanggal 22 February 2012. 
  4. ^ "Bakun Dam 'Unsafe'! – Exclusive Evidence on Corner-Cutting and Sloppy Construction Practices". The Sarawak Report. 2011-04-13. 
  5. ^ "Sinohydro Wins Hydropower Project in Nigeria". SinoCast Daily Energy Beat. December 14, 2012. 
  6. ^ "Sinohydro Wins New Construction Contract in Georgia". SinoCast Daily Construction & Real Estate Beat. November 28, 2012. 
  7. ^ Uganda and China To Jointly Fund Karuma Power Dam Construction
  8. ^ http://www.aljazeera.com/indepth/features/2013/12/honduras-dam-project-shadowed-violence-201312211490337166.html

Pranala luar

sunting