Material komposit adalah sebuah dan atau sekumpulan material yang terbuat dari dua bahan atau lebih yang tetap terpisah dan berbeda dalam level makroskopik selagi membentuk komponen tunggal.

Bahan komposit

sunting

Bahan komposit (atau komposit) adalah suatu jenis bahan baru hasil rekayasa yang terdiri dari dua atau bisa juga lebih dari dua bahan, dimana sifat masing-masing bahan tersebut berbeda setiap satu sama lainnya baik itu sifat kimia maupun fisikanya dan tetap terpisah dalam hasil akhir bahan tersebut (bahan komposit). Komposit, dapat dibuat dari serat alam[1] maupun dari serat material bekas pakai, misalnya bekas pakaian.[2]

Keunggulan bahan komposit

sunting

Bahan komposit memiliki banyak keunggulan, diantaranya berat yang lebih ringan, kekuatan dan kekuatan yang lebih tinggi, tahan korosi dan memiliki biaya perakitan yang lebih murah karena berkurangnya jumlah komponen dan baut-baut penyambung. Kekuatan tarik dari komposit serat karbon lebih tinggi daripada semua paduan logam. Sehingga hal itu menghasilkan berat pesawat yang lebih ringan, dengan daya angkut yang lebih besar, hemat bahan bakar dan jarak tempuh yang lebih jauh.

Aplikasi bahan komposit

sunting

Militer Amerika Serikat adalah pihak yang pertama kali mengembangkan dan memakai bahan komposit. Pesawat AV-8D mempunyai kandungan bahan komposit 27% dalam struktur rangka pesawat pada awal tahun 1980-an. Penggunaan bahan komposit dalam skala besar pertama kali terjadi pada tahun 1985. Ketika itu Airbus A320 pertama kali terbang dengan stabiliser horisontal dan vertikal yang terbuat dari bahan komposit. Airbus telah menggunakan komposit sampai dengan 15% dari berat total rangka pesawat untuk seri A320, A330 dan A340.[3]

Contoh material komposit

sunting
 
 
 

Referensi

sunting
  1. ^ Widyorini, Ragil; Sari, Nasmi Herlina; Setiyo, Muji; Refiadi, Gunawan (2021-11-06). "The Role of Composites for Sustainable Society and Industry". Mechanical Engineering for Society and Industry (dalam bahasa Inggris). 1 (2): 48–53. doi:10.31603/mesi.6188. ISSN 2798-5245. 
  2. ^ Respati, Sri Mulyo Bondan; Purwanto, Helmy; Fakhrudin, Ilham; Prayitno, Pungkas (2021-07-29). "Tensile Strength and Density Evaluation of Composites from Waste Cotton Fabrics and High-Density Polyethylene (HDPE): Contributions to the Composite Industry and a Cleaner Environment". Mechanical Engineering for Society and Industry (dalam bahasa Inggris). 1 (1): 41–47. doi:10.31603/mesi.5252. ISSN 2798-5245. 
  3. ^ William,, J.C. (2003). Progress in Structural Materials for Aerospace Systems (edisi ke-51st). Acta Materialia. hlm. 5775–5799. 

Lihat pula

sunting

Pranala luar

sunting