Antisains adalah serangkaian sikap yang meliputi penolakan ilmu pengetahuan dan metode ilmiah.[1] Orang-orang dengan pandangan antisains tidak meneripa ilmu pengetahuan sebagai sebuah metode objektif yang dapat menghasilkan pengetahuan universal. Antisains biasanya muncul melalui penolakan ide-ide ilmiah seperti perubahan iklim dan evolusi. Antisains juga mencakup ilmu semu, yang merupakan serangkaian metode yang mengklaim dirinya sendiri sebagai ilmiah, namun bertolakbelakang dengan metode ilmiah. Antisains mengarah kepada kepercayaan ke teori konspirasi dan pengobatan alternatif.[2] Kurangnya keyakinan pada ilmu pengetahuan telah dihubungkan dengan promosi ekstremisme politik dan ketidakpercayaan pada pengobatan medis.[3][4]

Referensi

sunting
  1. ^ Gerald Holton (1993). Science and Anti-science. Harvard University Press. ISBN 978-0674792999. 
  2. ^ Goertzel, Ted (2010). "Conspiracy theories in science". EMBO Reports. 11 (7): 493–499. doi:10.1038/embor.2010.84. PMC 2897118 . PMID 20539311. 
  3. ^ Hotez, Peter J. (March 29, 2021). "The Antiscience Movement Is Escalating, Going Global and Killing Thousands". Scientific American. 
  4. ^ Hotez, Peter J. (July 28, 2021). "Mounting antiscience aggression in the United States". PLOS. 19 (7): e3001369. doi:10.1371/journal.pbio.3001369 . PMC 8351985  Periksa nilai |pmc= (bantuan). PMID 34319972 Periksa nilai |pmid= (bantuan).